Telapak dan tumit kaki kerap kali mengalami masalah pecah-pecah. Ada 2 penyebab yang menyebabkan tumit kaki pecah-pecah, diantaranya faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal, seperti adanya perubahan cuaca yang terjadi secara drastis, dan penggunaan sabun maupun deterjen yang tidak cocok dengan kondisi kulit.
Di dalam deterjen terdapat kandungan soda yang dapat menyebabkan kelembaban kaki hilang dalam jumlah yang cukup besar, kondisi ini menjadikan kulit sangat kering sehingga risiko pecah-pecah semakin besar. Faktor internal, seperti gangguan hormonal dan usia seseorang. Penurunan kualitas kondisi tubuh akan diimbangi dengan bertambahnya umur seseorang, kondisi ini sangat rentan terhadap berbagai masalah, salah satunya masalah kaki.
Perawatan untuk mengatasi tumit kaki pecah-pecah sebenarnya sangat sederhana:
- Kelembaban kulit kaki selalu dijaga.
- Lakukanlah secara teratur perawatan
kaki, ada baiknya dilakukan dua minggu sekali, gunakan produk yang
berkualitas untuk perawatan kaki. Perawatan dapat Anda lakukan sendiri
di dalam rumah atau di salon-salon yang menawarkan jasa untuk merawat
kaki.
- Lakukanlah perawatan dasar, seperti
setiap kali mandi harus mencuci kaki sampai benar-benar bersih,
keringkan dengan handuk sampai kering, pastikan sela-sela pada jari kaki
harus kering.
- Perawatan rutin yang dapat dilakukan
dengan meluangkan sedikit waktu antara 20 sampai 30 menit. Gunakan air
hangat untuk merendam kaki dan tambahkan sedikit tetesan desinfektan.
Kemudian gunakan sikat lembut untuk menggosok jari-jari pada kaki. Dan,
untuk bagian tumit gunakan alat penghalus telapak kaki atau batu apung
untuk menggosok bagian tumit yang pecah. Kulit kering yang ada di tumit
akan mengelupas dengan menggunakan alat ini.
- Untuk malam harinya, lebih dianjurkan menggunakan foot lotion yang di dalamnya ada unsur kandungan lidah buaya atau emollient
yang bermanfaat untuk menyejukkan kulit. Waktu yang paling tepat
merawat kulit adalah di malam hari karena ketika itu akan terjadi proses
perbaikan dan pembangunan sel-sel kulit yang sudah rusak. Pilihan
lainnya, Anda dapat menggunakan krim maupun losion yang di dalamnya
terdapat kandungan provitamin D dan lanolin. Kaki yang kering akan
sangat terbantu dengan kandunga-kandungan yang terdapat pada bahan-bahan
tersebut.
- Setelah kaki dioleskan losion
sebaiknya lakukan pemijatan, ini membantu melancarkan peredaran darah.
Lancarnya peredaran darah sangat membantu kaki dalam memperoleh nutrisi.
- Hindari bertelanjang kaki pada tempat
becek maupun lembab. Risiko mengalami kulit kaki pecah-pecah akan
semakin besar jika intensitas bersentuhan langsung dengan lantai terlalu
sering.
- Perhatikan pemakaian sepatu kulit,
sebaiknya pilih sepatu kulit yang lembut dan berbahan dasar kain, ini
akan membuat kaki dapat bernapas.
- Hindari pemakaian sepatu yang tertutup
dalam waktu yang lama. Supaya terjadi pertukaran udara sebaiknya
sesekali sepatu dilepaskan. Kaki yang tertutup dalam waktu lama akan
lebih mudah kering dan dapat mengelurkan bau yang tidak sedap pada kaki.
Perlu juga untuk melakukan selingan pemakaian antara sepatu tertutup
dengan yang terbuka.
Kutipan dari Times of India, menjelaskan tentang perawatan yang dapat dilakukan di rumah. Berikut penjelasannya:
1. Buatlah pasta dari campuran pisang
dan alpukat yang telah matang, oleskan pada bagian tumit yang mengalami
pecah-pecah atau kering. Diamkan sekitar 10 menit setelah itu bilas
sampai bersih. Dengan perawatan ini, beberapa bagian tubuh yang kering
akan kembali lembab.
2. gunakan air mawar dan gliserin,
setelah kaki dibersihkan dan dikeringkan kemudian oleskan bahan-bahan
tersebut pada tumit atau kaki yang kering. Dipercaya dari kedua bahan
tersebut mampu melembutkan kulit tumit yang kering dan pecah-pecah.
Salam kenal sista
ReplyDeleteSist, kalau memakai kaos kaki bagi orang yg mempunyai kaki pecah-pecah apa bisa membantu dalam menyembuhkan masalah ini?
btw, sist sy lagi membutuhkan grosir kaos kaki wanita, nah itu klau di daerah Surabaya di mana ya alamatnya?
di tunggu infonya ya, thanks atas info artikelnya ^_^